Mungkin berkah di bulan ramadhan ini juga kali ya dapet inspirasinya. Memang bener kok ibadah bulan ramadhan itu penuh berkah. Buktinya para musafir jalan dr. Mansur no. 70 yang biasanya sedikit kemesjid, kalo sore semua kemesjid. Terus musafir yang biasanya makan gorengan seminggu sekali sekarang makan gorengannya setiap hari, (untung-untung dapet nasi wkwkwkwk). Yang biasanya shalatnya sendirian atau jarang shalat sekarang udah mulai berjamaah dan rajin shalat. Itulah berkah yang sebagian dirasakan musafir jalan dr. Mansur no. 70. Mungkin berkah berkah yang lain masih banyak. Terutama kondisi pengeluaran yang semakin sedikit jadi bisa menabung buat beli baju raya hahahahha. Kalo sandalnya tinggal pilih aja di mesjid heheheh
Udah lama juga ya gak berbagi di jalan dr. Mansur no 70 ini. Perkembangan yang terjadi juga sangat pesat disini. Mulai dari penghuni unit tiga yang mulai galau, pedagang es kolak durian yang mulai dilema dan pedagang bukaan yang mulai menjamur kayak panu hehehhe dan uang sewa hotel yang melambung tinggi seperti elang berkaki empat. Muke gile yang naikin uang sewa hotel ne.
Cerita kali ini akan mengupas sedikit tentang kebahagiaan yang di alami para musafir jalan dr. Mansur no. 70. Kalo ada anggota LSM (Lembaga Survey Musafir), jika mereka survey di jalan dr. Mansur no. 70 maka jika musafir di tanya satu per satu tentang kebahagiaan maka mereka akan menjawab dengan jawaban yang sama “bahagia kali kami disini”
Kalo kalian pada baca cerita cerita sebelumnya , apa sih yang gak ada di jalan dr. Mansur no. 70 ini. Pasti semuanya gak ada hahahahha. Kalo penunjang hidup ada semua di jalan dr. Mansur no 70 ini. Mulai dari yang bayar sampe yang gratisan. Mulai dari pagi sampe malam ada aja yang dibuat. Itulah uniknya para musafir jalan dr. Mansur no.70.
Oke para pembaca dan penikmat jala dr. Mansur no. 70. Jika anda bertemu para musafir yang tinggal di jalan dr. Mansur no 70 terutama unit 3 pasti muka nya ceria ceria heheheh (sori agak narsis lah dikit modal lebaran nanti) karena mereka bahagia, walau akhir bula apalagi awala bulan cerahnya udah kayak matahari di siang hari bikin panas aja. Karena mereka para musafir bukan para shopaholic atau pun cluber yang suka foya foya. Walaupun para musafir banyak sebagian orang orang berdarah biru hahahaha saking jarangnya ada asupan penambah darah hahaha. Banyak dari para musafir yang bercita cita jadi pengusaha. Ada yang buat usaha udah 2 tahun, dan sudah jadi baru nama perusahaannya aja dan juga Banyak para musafir banyak yang jadi pengusaha walaupun masih dimulai dari mimpi. Nama nama perusahaan yang akan dibangun: Ada marpaung group, said organizer, sitompul group, busan ltd dan masih banyak yang laennya. Walau masih merintis lewat mimpi, tapi bahagianya setengah mampus wkwkwkwk.
Jadi kebahagiaan yang dirasakan penuh dengan tawa dan canda. Hehehehe.
kalo menurut sebagian orang kebahagian itu bisa diartikan :
- Bisa jalan jalan keluar negeri (pengennya)
- Punya rumah mewah (pengennya)
- Punya mobil pribadi (pengennya)
- Sering shopping (pengennya)
- Sering ke club (pengennya)
- Nongkrong-nongkro di cafe (pengennya)
- Baju baru (pengennya)
- Uang banyak (pengennya)
- Pacar cantik (pengennya)
11. Dan kawan kawannya lah
Ternyata semua itu terbantah kan.
Kebahagiaan di jalan dr. Mansur no 70 hanya Cuma modal duduk dikursi depan pintu terus cerita cerita, maen futsal malam malam dan sore sore, bakar bakar Cuma modal tiga ribu itu pun ada yang nembak, ambil kelapa muda tempat si janda terus buka puasa bareng di rumah Allah SWT. Hehehehhe. Gak perlu mahal mahal cari hiburan. Gak perlu wangi wangi biar seger, Cuma moda ditas aja udah jadi obat awet muda xkxkxkkx.
itu dah dirasakan, sebut saja ucok kawan aku yang selalu datang dan membantu mengerjakan tugas negara dia selalu bahagia datang ke jalan dr. mansur no 70. kawan kawan musafir yang lainnya pun begitu.
tapi dengan naiknya sewa hotel para musafir menjadi dilema. lantai 4 yang biasanya kosong mulai ramai, asala jangan lompat aja dari sana hahahah.
di bawah ini beberapa gambar kebahagian yang tiada tara dan unlimimited.
bukannya sedih malah bahagia
musafir yang menikmati banjir
saksi hidup para musafir
kelapa janda
modal tiga ribu
pantang tak top
nonton bareng bersama nyamuk