Rabu, 07 Agustus 2013 - 1 komentar

Syawal i Diri Sendiri



Takbir menggema dimana mana, mulai dari anak anak sampai orang dewasa. Mulai dari selesai ramadhan sampai syawal tiba. Mulai dari sms aa, sampai broadcast an. Mulai dari sekarang mulai deh dari diri sendiri.
Senang bercampur sedih ketika menyambut bulan syawal dan meninggalkan bulan ramadhan. Semua bulan semuanya penuh berkah. Tergantung kita masing masing untuk mendapatkannya disetiap waktu.
Rasa senang dan gembira melingkupi para mudikers, dan rasa haru, sedih dan rindu menyelimuti non mudikers. Kuncinya tetap satu yaitu bersyukur.
Oke dah. Sudah menunggu nunggu masuknya bulan penuh kemenangan, bulan penuh kegembiraan, bulan penuh kemaafan. Pesan singkat masuk yang isinya “mohon maaf lahir dan batin dari fulan dan keluarga”. Ada juga puisi puisi yang bermakna maaf disampaikan lewan pesan singkat. Ada juga ucapan “selamat idul fitri 1434 H dari fulan yang belum berkeluarga.” Berbagai cara berbagai kata dirangkai hanya untuk satu tujuan yaitu “saling maaf memaafkan”.
Tapi pernah kah kita coba merenung sedikit, merenung sejenak dan merenung lebih dalam. Pernahkah kita meminta maaf kepada diri sendiri. Pernahkah kita memaafkan diri sendiri. Kadang tanpa disadari sudah begitu banyak dan begitu sering kita menyiksa diri sendiri. Mulai dari begadang, kerja terlalu berat, makan berlebihan, jarang beribadah, sering melakukan dosa dan masih banyak cara kita menyiksa diri. Tapi hanya sedikit sekali kita sering memintam maaf pada diri sendiri. Terserah cara memninta dan memaafkannya seperti apa yang terpenting adalah kebersyukuran kita untuk bisa menjadikan diri lebih baik. Dimulai dari syawal sekarang ini dah. Biar kita lebih sering memaafkan diri. Seperti slogan 3M, mulai dari yang kecil, mulai dari diri sendiri, dan mulai dari sekang.
Silakan kita kirim pesan kepada diri sendiri, mana tau lebih sadar terhadap kesalahan yang sering kita buat. Sehingga kedepannya jauh lebih baik.
Slemat idul Fitri 1434 H, Taqobbalallah Huminna Waminkum, Mohon maaf lahir dan batin, yang pertama untuk diri sendiri, dan untuk muslimin sedunia.


Senin, 05 Agustus 2013 - 0 komentar

TIPS MUDIK "yang sering terlupakan"


Wah udah gak kerasa mau berakhir bulan ramadhan nya. Sebentar lagi mau masuk bulan syawal. Mall Mall pada penuh, pajak (pasar) rapat merayap, toko kue mulai diserbu, loket mobil penuh, bandara mulai beserak orang dan Cuma masjid yang mulai sepi, mulai sunyi. Sudah berbanding terbalik. Semoga tahun depan bisa kondisi ini segera berubah untuk lebih baik.

Oke dah, yang sebagian sudah pada mudik, pulkam baik secara sembunyi sembunyi maupun terang terangan. Baik yang pake roda dua, roda tiga *pesawat #bukan betor, pake roda empat, dan mungkin ada juga yang pake roda lebih dari itu. Suasana nya campur campur sedap lah. Bagi yang baru menjadi musafir (perantau) mungkin terasa nikmat sekali, terutama anak anak kos yang udah gak sabar mau nyicipin masakan orang rumahnya. Kalo selama ini makannya serba enam ribu, sayurnya itu itu aja. Terus kadang malah makanan fast food (mie instan) dan lebih ekstrimnya lagi makan dengan kuah air mata. Tapi tak apalah. Yang penting kenyang yang sejengkal itu. Tapi bagi musafir yang jiwa petualangnya sudah mendarah daging mungkin akan bisa atau malah terbiasa kagak pulkam atau mudik.

Dibawah ini akan aku bagikan tips bagi yang mudik yang sering terlupakan. Semoga tips ini bermanfaat dan dimanfaatkan secara baik.
Tips bagi yang mudik ;

  1.  NIAT
Yang pertama sekali dipersiapkan untuk mudik itu adalah NIAT, jika anda sudah tidak niat mudik walaupun sebenarnya anda mudik, maka artinya anda bukan mudikers. seperti yang sering kita dengar "Semua perbuatan tergantung dengan niatnya". Niatkan mudik anda dengan baik dan ikhlas. Kalo ada apa apa dijalan ikhlaskan saja*. *jangan berfikir yang macem macem. Mana tau barang anda tertinggal atau kendaraan rusak dll.

 2.  Persiapkan DIRI, MENTAL dan MATERI.
Kenapa anda harus persiapkan diri mental dan manteri??? Ini akan dijelaskan satu persada.

# Persiapan DIRI. Ini dilakukan untuk anda agar dalam perjalanan sehal walafiat tidak kurang dari satuapapun. Anda juga hrus bisa jaga diri sendiri, tapi kalo bawa pasangan yang belom halal, jangan sok sok berlebihan kali jagaain pasangannya. Mana tau dia bukan jodoh anda kedepannya . dari pada anda menyesal dibelakang nantinya.

#Persiapan MENTAL. Ini yang harus paling dominan diperiapkan ketika anda mudik atau pulakm. Kenapa ini yang paling utama?. Oke dah aku kasih sele selenya. Ketika anda masih baru menjadi musafir atau anda baru masuk kuliah, sudah pasti biasanya mudik itu di akhir semester atau sesudah semesteran. Nah jadi bagi yang baru ngerasain bangku kuliah yang keras minta ampun, siap siap deh ditanyaain, Gimana kuliah disana?, Berapa IP?, Betah gak disana? Dan seterusnya. Terus bagi anda yang sudah setengah jalan di dunia kampus. Adan juga akan mendapatkan pertanyaan yang lebih tinggi, biasanya ditanya, Udah semester beerpa?, berapa IPK?, Udah nyusun belom?, udah ada teman belom halalnya (pacar) gak? Dan yang lainnya. Dan bagi anda yang sudah memasuki masa matang dikampus atau sudah memasuki masa membusuk dikampus. Pertanyaan lebih ektrim lagi akan mendarat kepada anda. Biasanya dimulai dari pertanyaan selepe, Udah semester berapa?, Berapa IPK? Setelah itu baru masuk pertanyaan inti. Udah Nyusun tugas Negara (skripsi/tugas akhir) belom?, kapan Tamat?, Kok lama kali tamatnya?, Ngapai aja dikampus?, Gak terncam DO kan?, udah tiga kan IPKnya?, dan lainnya yang disensor. Nah bagi yang udah tamat juga akan di introgasi dengan hal hal klise tapi nyesek. Biasanya ditanya, udah wisuda?, Udah kerja dimana?, Berapa gaji?, kapan Nikah?, dan seterusnya anda akan diserang bertubi tubi secara bergantian dengan orang yang berbeda dengan pertanyaan yang sama. Maka dari itu anda juga harus punya stok alas an yang tepat dan cerdas.

#Persiapan MATERI. Ini penting bagi yang udah ada aktivitas alias kerja. Entah itu kerjanya Cuma mocok mocok (serabutan) atau yang udah tetap. Minimal anda sudah tidak minta ongkos mudik. Kalo bisa ngasi THR untuk orang rumah atau saudara-saudara bahkan lebih bagusnya bisa ngasih satu kampong atau bahkan semua cucu Nabi Adam A.S anda kasih. Bisa menjadi berkah bagi anda. Itu saran aja nya.

3.       Oleh-Oleh
Nah ini yang paling ditunggu orang rumah ketika menanti yang mudik pulang. Orang rumah sudah menanti apakah yang akan dibawa oleh sang mudikers???. Apakah bika ambon?, bolu gulung?, brownies?, baju kotor?, baju raya?, Gelar sarjana?, SP (surat peringatan)?, atau calon Menantu?. Yang pasti pilih lah oleh oleh yang tepat da n proporsional untuk orang rumah. Jangan anda salah membawa oleh-oleh. Misalnya saja, anda baru semester dua, anda sudah bawa calon menantu. Atau ketika anda sudah mau semester akhir anda malah bawa cucu. Kan bisa goyang se isi rumah. Bijak lah dalam memberi oleh oleh. Kadang ada juga yang oleh olehnya Cuma doa saja, pas ditanya sama orang rumah, “mana oleh-olehnya”?, dijawab, sukur sukur sampe rumah.

4.       DOA
Ini agak terkesampingkan bagi para mudikers. Mungkin karena haru, atau gembira atau senang atau malah susah. Ini sangat penting. Yang bisa membuat anda mudik itu doa. Entah itu oda dari orang rumah, entah itu doa dari saudara saudara entah dari teman yang belom halal entah itu dari diri sendiri. Ini biasanya dilakukan  sebelum masuk musim mudik. Dan juga kadang lupa persiapan doa untuk mudik diperjalanan. Dijlan juga harus banyak banyak doa. Apa lagi yang pulang dengan kendaraan yang sangat rentan dengan kematian *sorry agak ektrim, misalnya pesawat, kapal laut atau kereta (sepeda motor). Kalo pesawat terbang makin dekat dengan langit, berarti makin dekat dengan Tuhan, kalo kappa laut makin kebawah air makin dekat dengan dasar tanah. Nah kalo kereta (motor) makin dekan dengan mobil besar makin dekat dengan Tuhan hehehe.

Oke lah kalo begitu, ini hanya beberapa tips saja yang sering terlupakan jika mudik. Semoga bermanfaat dan bisa dimanfaatkan. Selamat mudik selamat menempuh bandara baru KNIA *bagi yang melaluinya.